KEUNTUNGAN BETERNAK DOMBA
Beternak domba bisa menjadi pilihan bagus bagi siapa saja yang ingin
beragriibisnis. Walaupun masih ada peternak terbentur oleh keterbatasan
modal, usaha beternak domba memiliki prospek cerah dengan potensi
keuntungan yang menarik.
Secara umum, ada tiga keuntungan yang bisa didapat, jika domba dipilih sebagai hewan ternak. Berikut ulasannya.
a. Cepat Berkembangbiak
Domba dapat melahirkan 3 kali dalam 2 tahun. Setiap kali beranak, domba
dapat melahirkan hingga kembar tiga. Kemampuan domba beranak Iebih dari
dua ekor, disebut prolifik. Sifat ini dipengaruhi oleh gen fekunditas
domba, serta Iingkungan yang baik dan mendukung.
Adanya sifat prolifik pada domba akan membantu peternak yang ingin meningkatkan jumlah dombanya dalam waktu singkat.
Misalnya, peternak memiliki 4 ekor betina bunting yang usia
kebuntingannya sama. Jika setiap betina melahinkan tiga ekor domba,
peternak akan memiliki 12 ekor anakan domba dalam satu kali periode
melahirkan.
Jadi, dalam dua tahun, jumlah domba anakannya menjadi 36 ekor. Seiring
dengan bertambahnya jumlah domba, keuntungan yang didapatkan peternak
juga akan meningkat. Katakanlah dalam setahun, peternak mampu menjual 40
ekor domba dari hasil pembibitan sendiri (bukan beli bakalan). Sudah
sangat jelas, keuntungan yang didapat mencapai angka Rp20.000.000.
b. Mudah Beradaptasi dan Memiliki Daya Tahan Tubuh yang Kuat
Domba dikenal sebagai hewan ternak yang memiliki daya adaptasi cukup
baik. Hewan ini mampu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan,
termasuk pada daerah yang panas. Keunggulan ini karena domba memiliki
bulu tebal yang menyelimuti sekujur tubuhnya.
Bulu tersebut berfungsi menahan penguapan melalui permukaan kulit
sehingga domba tidak cepat merasa haus. Selain itu, bulu tebal pada
domba juga membuat tubuhnya lebih tahan terhadap penyakit kulit dan
kembung.
c. Modal Relatif Kecil
Beternak domba cocok dilakukan di perdesaan, bahkan dalam skala rumah
tangga. Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, karena pemeliharaan
dapat dilakukan di kandang yang sederhana. Selain itu, pakan utama bagi
domba, seperti rumput dan daun, di beberapa daerah mudah diperoleh.
Begitu juga dengan harga bakalan domba yang relatif murah, yaitu
Rp850.000—Rp5.000.000 per ekor.
B. Tantangan Usaha
Grand design pertanian dewasa ini belum memprioritaskan protein hewani
sebagal prioritas tertinggi. Namun, tahun ini pelaku usaha, sudah akan
dihadapkan pada kebijakan ASEAN Economic Community (AEC) atau pasar
bebeas ASEAN. Munculnya AEC menyebabkan persaingan kian terbuka.
Pasalnya, selain dengan sesama pelaku usaha lokal, persaingan juga
datang dari pebisnis 10 negara Asia Tenggara.
Kebijakan AEC tentunya juga berdampak pada bidang peternakan. Untuk
menjawab tantangan ini, tentunya para peternak harus mampu meningkatkan
kualitas usahanya.
Selain faktor keturunan atau genetik domba yang dipelihara, kualitas
usaha penggemukan domba juga tidak terlepas dari suplai pakan yang
diberikan, dan manajemen pemeliharaan yang diterapkan.
a. Pakan
Saat ini banyak sekali jenis pakan untuk ternak domba. Peternak mesti
pandai memilih jenis pakan yang bermutu, agar kualitas ternak dapat
optimal. Ada 3 pilihan jenis pakan untuk domba, yaitu pakan buatan
pabrik, pakan hijauan, dan pakan olahan sendiri.
Pakan buatan pabrik biasanya diolah dari berbagai macam bahan
berkualitas. Akan tetapi, biasanya harga pakan pabrikan cukup mahal. Di
sisilain, ketersediaan pakan hijauan di Indonesia tergolong minim,
terutama wilayah Indonesia Timur yang kerap mengalami kekeringan.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi para peternak untuk mampu mengolah
pakan secara mandirii.
Peternak bisa menggunakan berbagai formula untuk menyusun pakan sendiri,
sehingga dapat menekan biaya pakan dengan mutu yang tetap terjaga.
b. Manajemen Pemeliharaan
Seiring bergulirnya pasar bebas, peternak wajib memperbaiki manajemen
pemeliharaan agar hasil yang didapat Iebih maksimal. Hal ini merupakan
tantangan baru bagi peternak Indonesia. Pasalnya, tahun ini dan ke
depannya, peternak harus berhadapan dengan peternak se-Asia Tenggara.
Manajemen pemeliharaan merupakan bagian penting dalam usaha penggemukan
domba. Pertambahan bobot badan domba tidak hanya ditentukan dari asupan
pakan, tetapi juga oleh perlakuan peternak.
Lingkungan yang bersih, aman, dan bebas penyakit, akan membuat ternak domba nyaman hidup, dan tumbuh sesuai harapan peternak.
c. Kemitraan salah satu solusi
Keuntungan kemitraan bagi petermak antara lain:
1. Menyederhanakan proses
Dengan pola kemitraan peternak dapat melakukan pembagian kerja dengan mitranya. Ada yang mengurus pemenuhan bakalan, pakan. kesehatan ternak dan sebaginya. sehingga peternak bisa lebih fokus pada pemeliharaan sehari-hari.
2. Mengurangi resiko kegagalan
Penyederhaan proses dan pengelolaan yang fokus pada pemeliharaan, akan dapat mengurangi resiko kegagalan seperti terserang penyakit dan kematian.
3. Meningkatkan kepastian keuntungan
Ketika resiko sudah mampu ditekan, maka keberhasilan proses budidaya menjadi lebih pasti. Hal ini pada gilirannya menjadikan beternak menjadi lebih mudah dan menguntungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar